Doa

Pernah dulu aku berdoa,

Namun doaku tidak dikabulkan,

Lalu aku berhenti berharap,

Tempohnya lama,

Aku lalui hari dengan sisa harapan yang berbaki dalam jiwa,

Takut untuk mengharap kelak diri yang merana,

Kini,

Entah bagaimana perasaan berharap dulu mula singgah semula dalam jiwa,

Pengharapan dulu mula bercambah subur dalam diri yang tidak bermaya,

Nafasku tarik dalam,

Mindaku biar bebas sebentar,

Mataku pejam rapat,

Tangan kembali bersatu,

Doaku yang dulu kembaliku seru,

Impianku yang terkubur mulaku gali rakus,

Persoalan mula bermain di minda,

Sampai bila pula kali ini aku mampu bertahan?

Entah,aku masih belum punya jawapan untuk itu,

Moga kali ini doaku mampu dikabulkan sebelum rasa dulu kembali semula,

Engkau bagaimana disana?

Punya rasa yang sama?

I'm done

I'm done doing things for people

that don't care.

I'm done putting all of my effort 

into someone that will just

let me down in the end.

I'm tired, and I'm exhausted

from the feelings

that disappointment brings.

Someone can only be broken

so many times until they're

tired of having to put

the pieces back together

all over again.

SFH   

Sabar.

“Kadang- kadang Allah biar kita sendiri dulu,  

untuk kita perbaiki diri.

Lagi pun , sebab Allah tahu kita mampu.

Setakat yang kita mampu,

DIA tahu kita boleh berdikari,

Dengan kudrat yg ada, 

Ke sana ke mari, 

Tanpa insan bernama lelaki.

Mungkin, 

Kerana itulah,

Kita masih sendiri.

Selain soal jodoh yg belum tiba.

Bukan belum ada! 

Bukankah semuanya diciptakan berpasang-pasangan?

Tapi soal kemampuan kita. 

Makanya, jangan cemburu pada teman2 yang sudah berpunya (bersuami), 

Mungkin mereka sudah sampai saatnya ditemani insan bergelar suami.”

Kita sendiri? Takpelah, kita mampu lagi. Masih ada perkara yang perlu kita perbaiki. Ini, buat pemujuk hati, penenang sanubari.